Faceboook, Plus Minus Inside

Lama rasanya jemari ini tidak bersentuhan dengan keyboard, lama pula saya tidak memposting suatu informasi yang mungkin bisa berguna dan yang pasti bisa membantu para pembaca sekalian.

Kali ini saya ingin membahas kembali tentang jejaring sosial yang memang lagi "In" di kalangan masyarakat. Belakangan ini banyak perybahan yang dialami Facebook baik perubahan tampilan, maupun perubahan dalam hal sekuritinya. Menagapa disini saya mengatakan security? apakah saya sudah berhasil "masuk" ke dala, sistem Facebook sendiri?. Tentu saja tidak. Facebook yang dibentuk oleh para pakar IT ini selalu mendapatkan pengawasan penuh dari sang operator, mesin otomatis, dan tentu saja firewall sendiri.

Tidak bisa dipungkiri memang, Facebook sendiri telah berhasil menggeser popularitas Friendster yang dulunya menjadi top social networking. User dari Facebook pun secara drastis meningkat. Kantor yang terletak di Facebook, Inc., 1601 S. California Ave, United States ini mempunyai pengguna dari seluruh belahan Bumi, dan semakin bertambah jumlahnya.

Teknologi pada dasarnya diciptakan untuk memudahkan manusia, Facebook pun dapat dengan mudah menghubungkan kita dengan seseorang yang jauh di tempat lain dalam waktu yang singkat, kita bisa saling berbagi data berupa foto maupun video. dan semua orang bisa saling terhubung tanpa mengenal batas, dan ini nyata :).

Namun sisi negatif dari Facebook pun juga pasti ada. Tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat dan tidak jarang pula tugas menjadi terbengkalai hanya gara-gara asyik sendiri dengan jejaring sosial yang satu ini. Orang tua pun juga banyak yang khawatir terhadap anak-anak mereka yang terlalu sibuk di depan komputer sedangkan tugas sekolah mereka masih berantakan.

Tidak ketinggalan pula dengan cyber cryme yang semakin marak. Ada yang melakukan Hacking hanya demi mendapatkan pengakuan dari komunitasnya, ada yang hany iseng menjahili akun Facebook milik temannya, dan lain sebagainya.

Baik atau buruk suatu hal itu tergantung dari sudut pandang manakah anda melihatnya, gunakanlah teknologi dengan sewajarnya dan janganlah berlebihan. Jangan sampai kita menjadi budak teknologi, karena tujuan dari teknologi itu tercipta dalah untuk memudahkan kita, bukan untuk memperburuk SDM kita.